Kaliwungu, NU Online
Pimpinan Anak Cabang Ansor Kaliwungu, menggelar sarasehan bertema “Revitalisasi Konsepsi Aswaja di Kalangan Generasi Muda NU,” . Acara yang digelar sebagai rangkaian kegiatan Konferensi Anak GP Ansor itu dilaksanakan pada Kamis, 2 Juni 2011.
Bertidak sebagai Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah KH Ubaidullah Shodaqoh katib syuriyah PWNU Jawa Tengah dan KH Muhammad Mustamsikin, SAg., MSI, wakil bupati Kendal yang juga mantan Ketua MWC NU Kaliwungu
Pada kesempatan itu Mustamsikin menyatakan Kaliwungu merupakan basis kader-kader NU yang berpotensi.”Saya menjadi Wakil Bupati Kendal periode 2010-2015 ini karena telah lama memahami ideologi aswaja yang dikembangkan Mbah Hasyim Asy’ari dan selalu saya praktekkan dalam kehidupan sehari-hari”. ”Sebenarnya ideologi aswaja yang dikembangkan NU tidak hanya sebatas fiqih empat madzhab saja, tetapi juga pada masalah ekonomi, sosial kemasyarakatn dan politik,” katanya.
Ketua PAC GP Ansor, Ibnu Fikri dalam sambutanya mengatakan, bahwa penguatan nilai-nilai aswaja pada generasi Muda NU merupakan hal yang amat penting untuk dilakukan. Memang selama ini konsep Ahlussunah wal Jamaah sebagai ideologi organisasi NU masih belum banyak difahami oleh generasi muda NU. Selain itu, upaya penguatan nilai-nilai aswaja ini diharapkan dapat membendung gerakan radikalisme seperti NII yang akhir-akhir ini marak terjadi pada generasi muda.
Fikri menambahkan, pada akhir jabatannya sebagai ketua Ansor Kaliwungu ini berharap agar kader-kader Ansor Kaliwungu tetap memegang teguh prinsip ideologi aswaja dan tidak terseret dalam kepentingan-kepentingan pragmatis. Ansor Kaliwungu harus menjunjung tinggi etika terhadap induk organisasinya,yaitu MWC NU Kaliwungu,” tegasnya.
Sementara itu, dalam paparannya KH Ubaidullah menegaskan bahwa NU merupakan organisasi masa yang berakar pada garis ideologi moderat dengan latar belakang politis. Bangunan ideologi NU berada ditengah-tengah antara ideologi liberal dan fundamental. Doktrin kader untuk menjadi orang yang berideologi moderat tidaklah gampang dan butuh waktu lebih dari 5 tahun.
Akan tetapi sebaliknya, untuk mengkader orang yang berideologi fundamental cukup dengan 3 bulan. Seseorang yang telah masuk dalam ideologi liberal akan lebih mudah disembuhkan, dari pada seseorang yang telah masuk dalam ideologi fundamental. Pasalnya, kecenderungan ideologi liberal lebih mengembangkan potensi-potensi pemikiran.
(dari Website PBNU / Fahroji Roji)