Bahrul Ulum Pimpin IPNU Kaliwungu


Kaliwungu, NU Online

Bahrul Ulum akhirnya terpilih menjadi ketua PAC IPNU kecamatan Kaliwungu periode 2011-2013  setelah dalam Konferancab IPNU Kaliwungu berhasil  mengumpulkan 7 suara dari 10 suara yang diperebutkan



Dalam Konferancab IPNU yang digelar di gedung MWC NU Kaliwungu belum lama ini, Bahrul Ulum unggul atas dua pesaingnya yaitu Samsul dan Muslihudin yang  masing-masing mendapatkan satu suara. Sementara satu suara dinyatakan rusak.



Ketua PC IPNU Kendal Fathurrahman Ma’ruf dalam sambutannya saat pembukaan Konferancab berharap peserta Konferancab IPNU bisa memilih ketua yang benar-benar amanah dan bisa bekerjasama dengan PC IPNU Kendal untuk membesarkan IPNU di Kendal.



Sementara itu proses pemilihan ketua yang dipimpin oleh sekretaris PC IPNU Kendal, Eko Septianto, berjalan relative lancar tidak ada kendala yang berarti. Dukungan mayoritas ranting yang diberikan kepada Bahrul Ulum menjadikan ia  terpilih secara aklamasi, mengingat dua pesaingnya tidak memenuhi syarat untuk maju ke babak berikutnya.

(dari Website PBNU / Fahroji Roji)

Ideologi Aswaja Tak Sekedar Bicara Fikih, Tapi Juga Ekonomi


Kaliwungu, NU Online

Pimpinan Anak Cabang  Ansor Kaliwungu, menggelar sarasehan bertema “Revitalisasi Konsepsi Aswaja di Kalangan Generasi Muda NU,” . Acara yang digelar sebagai rangkaian kegiatan Konferensi Anak GP Ansor itu dilaksanakan pada  Kamis, 2 Juni 2011.



Bertidak sebagai Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah KH Ubaidullah Shodaqoh katib syuriyah PWNU Jawa Tengah dan KH Muhammad Mustamsikin, SAg., MSI, wakil bupati Kendal yang juga mantan Ketua MWC NU Kaliwungu



Pada kesempatan itu Mustamsikin menyatakan Kaliwungu merupakan basis kader-kader NU yang berpotensi.”Saya menjadi Wakil Bupati Kendal periode 2010-2015 ini karena telah lama memahami ideologi aswaja yang dikembangkan Mbah Hasyim Asy’ari dan selalu saya praktekkan dalam kehidupan sehari-hari”. ”Sebenarnya ideologi aswaja yang dikembangkan NU tidak hanya sebatas fiqih empat madzhab saja, tetapi juga pada masalah ekonomi, sosial kemasyarakatn dan politik,” katanya.



Ketua PAC GP Ansor, Ibnu Fikri dalam sambutanya mengatakan, bahwa penguatan nilai-nilai aswaja pada generasi Muda NU merupakan hal yang amat penting untuk dilakukan. Memang selama ini konsep Ahlussunah wal Jamaah sebagai ideologi organisasi NU masih belum banyak difahami oleh generasi muda NU. Selain itu, upaya penguatan nilai-nilai aswaja ini diharapkan dapat membendung gerakan radikalisme seperti NII yang akhir-akhir ini marak terjadi pada generasi muda.
Fikri menambahkan, pada akhir jabatannya sebagai ketua Ansor Kaliwungu ini berharap agar kader-kader Ansor Kaliwungu tetap memegang teguh prinsip ideologi aswaja dan tidak terseret dalam kepentingan-kepentingan pragmatis. Ansor Kaliwungu harus menjunjung tinggi etika terhadap induk organisasinya,yaitu MWC NU Kaliwungu,” tegasnya.



Sementara itu, dalam paparannya KH Ubaidullah menegaskan bahwa NU merupakan organisasi masa yang berakar pada garis ideologi moderat dengan latar belakang politis. Bangunan  ideologi NU berada ditengah-tengah antara ideologi liberal dan fundamental. Doktrin kader untuk menjadi orang yang berideologi moderat tidaklah gampang dan butuh waktu lebih dari 5 tahun.



Akan tetapi sebaliknya, untuk mengkader orang yang berideologi fundamental cukup dengan 3 bulan. Seseorang yang telah masuk dalam ideologi liberal akan lebih mudah disembuhkan, dari pada seseorang yang telah masuk dalam ideologi fundamental. Pasalnya, kecenderungan ideologi liberal lebih mengembangkan potensi-potensi pemikiran.

(dari Website PBNU / Fahroji Roji) 

Rinduku Kuselipkan pada


rinduku
kuselipkan pada
kelopak mawar merah
yang tertata rapi
di setiap sudut keindahan

rinduku adalah
sekuntum mawar
menghias kamar mimpiku
bersama pot-pot doa

rinduku bersemayam tinggi
bertempat pada senyuman

rinduku
rindu atas kelopak mawar
harumi sela-sela renungku
pada sisi cintaMu


Kendal, 10 Syawal 1425 H

by : bahrul ulum a. malik
facebook.com/ulum.langitkendal