ALASKA, Sebuah Oasis.

Cepiring, AncabKaliwungu OnLine

Latihan Kader Muda merupakan program kerja PAC IPNU IPPNU Kaliwungu yang harus dilaksanakan setiap dua tahun sekali atau di setiap satu periode kepengurusan. Pascakonferensi IPPNU sekaligus prakonferensi IPNU merupakan momentum yang tepat bagi ancabkaliwungu untuk melaksanakan kegiatan kaderisasi yang dikemas secara menarik dalam sebuah frame bernama LAKMUD (Latihan Kader Muda).

Latihan Kader Muda merupakan jenjang kaderisasi pertama yang akan dilanjutkan dengan kaderisasi pendidikan yang lebih tinggi, yaitu Latihan Kader Utama (LAKUT). Peserta LAKMUD pun bukan sembarang peserta, karena setiap orang yang ingin mengikuti LAKMUD harus memenuhi persyaratan definitif, salah satu syarat primernya adalah pernah mengikuti orientasi kader tingkat MAKESTA (Masa Kesetiaan Anggota). Sebagai organisasi yang besar, memang sudah sepatutnya IPNU IPPNU menentukan tahap pengaderan yang sesuai dan logis.

~(foto) Antusiasme peserta
LAKMUD~
LAKMUD ke-10 ancab kaliwungu diadakan dari tanggal 11-13 Februari 2011 bertempat di SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) cepiring, Kendal. Kegiatan kaderisasi yang diketuai oleh Bahrul Ulum ini merupakan kaderisasi biasa yang dikemas dengan bingkai yang luar biasa. Ini tercermin pada pagelaran baru yang dimasukkan dalam acara LAKMUD ke-10 ini, di antaranya pentas seni sastra. Pentas seni sastra ini merupakan suatu hal yang menarik mengingat gairah sastra di kalangan anak muda NU selama ini tidak terjangkau.

Rekan Najibril Muhammad selaku ketua PAC. IPNU Kaliwungu sangat berharap ada gairah baru di kalangan anak muda Kaliwungu “kita harus mencoba menciptakan hal yang baru di LAKMUD, memberi kesan kepada peserta bahwa LAKMUD bukanlah kegiatan yang hanya berkutat pada materi-materi ideologis saja, tetapi ada nilai-nilai keindahan yang terdapat di dalamnya” paparnya.

Pentas seni sastra yang menampilkan duet deklamasi puisi antara ketua IPNU dan ketua IPPNU Kaliwungu yakni Najibril Muhammad dan Amalia Ulfah terbukti dapat memberi semangat dan antusiasme peserta terhadap kegiatan LAKMUD yang pada tataran khusus akan memberi kesan baik terhadap PAC. IPNU IPPNU Kaliwungu. Setelah deklamasi keduanya selesai, pentas seni dilanjutkan dengan deklamasi puisi oleh seluruh peserta yang dibagi dalam beberapa kelompok.

Selain nuansa kebaruan yang mewarnai  LAKMUD X, Bahrul Ulum selaku ketua panitia juga menuturkan bagaimana kondisi ideologis peserta pada saat acara sekaligus harapannya jangka panjang pascaacara "Peserta lakmud kali ini memiliki rasa imajinasi dan daya kreasi yang tinggi, tidak hanya di bidang sastra, tapi juga kreatif memanajemen konflik di organisasi, ini merupakan hal yang sangat baik untuk masa depan organisasi kita" paparnya. 

~(foto) Duet deklamasi puisi oleh Najibril Muhammad-
 dan Amalia Ulfah pada sesi Pentas Seni Sastra~
"Saya pikir, sia-sia jika kita tidak bisa memanfaatkan kader-kader kita yang begitu hebat, PAC harus sedia untuk selalu ngemong alumnus LAKMUD, kalau bisa, adakan forum dialog setiap bulan untuk teman-teman ALASKA (Alumni Lakmud Sepuluh Kaliwungu-red) kita." harapnya lebih lanjut.

Di tempat yang berbeda, Alumnus LAKMUD, rekanita Mila Fitriyah menyampaikan kesannya setelah mengikuti LAKMUD yang menurutnya sangat menarik "dari LAKMUD, saya memiliki banyak teman, sangat menyenangkan bisa mengikuti LAKMUD, dari sini saya jadi lebih mengerti tentang ke-NU-an yang selama ini masih asing bagi saya. kalau memungkinkan, saya siap untuk terus berkiprah di organisasi ini, termasuk memajukan organisasi" tandasnya dengan semangat yang luar biasa.

~(foto) Alumni LAKMUD Sepuluh Kaliwungu (ALASKA)-
berpose bersama setelah penutupan LAKMUD.~
Secara keseluruhan, peserta LAKMUD X memang memiliki potensi yang sangat besar untuk membesarkan ancabkaliwungu, tidak hanya dari perspektif ideologi organisasi tetapi juga kerangka revolusi organisasi, dalam hal ini di bidang sastra. Bagai sebuah oasis, alumnus lakmud X Kaliwungu telah memberi harapan baru yang segar sekaligus menggairahkan, para alumnus harus consist menjadi penggerak baru di kaliwungu, merekalah para kader muda NU sebagai agent of change yang selama ini dinanti-nantikan di tengah kehausan kaliwungu akan suatu hal yang baru. Tidak ada yang tidak mungkin, selama para alumnus LAKMUD tetap konsisten dan para senior di PAC juga tetap ngayomi, maka pintu masa depan yang cerah tinggal membuka saja dengan senyum kebanggaan. (aml)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

LAKMUD bisa diadakan setiap tahun atau setiap 1 periode ? berapa kali ?

Posting Komentar

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Anda !