Rapat Anggota Kumpulrejo dan Tantangan Organisasi

Kumpulrejo, Ancabkaliwungu OnLine

~ (foto) M. Farikhin saat menyampaikan LPJ 
atas kepengurusannyadi PR IPNU Kumpulrejo ~
Mengingat perlunya sebuah proses estafet organisasi, sekaligus sebagai upaya penertiban organisasi yang sesuai dengan peraturan organisasi, PAC. IPNU IPPNU Kaliwungu bersama PR. IPNU IPPNU Kumpulrejo melaksanakan satu agenda penting organisasi yang sifatnya vertikal, yaitu Rapat Anggota yang merupakan proses regenerasi di tingkat ranting. Rapat Anggota Kumpulrejo dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Kumpulrejo dengan melibatkan seluruh anggota dan aktivis IPNU IPPNU di tingkat desa Kutoharjo pada tanggal 6 Maret 2011.

Rapat Anggota diawali dengan seremoni formal, sambutan dari IPNU Kumpulrejo hingga dari Ansor Kumpulrejo. kemudian dilanjutkan dengan sidang rantartib (Peraturan dan Tata Tertib) dan Laporan Pertanggungjawaban. Kemudian langsung dilanjutkan dengan prosesi pemilihan calon dan pemilihan ketua IPNU dan IPPNU yang dilaksanakan di tempat yang terpisah.

Rekan Didik Setiawan terpilih menjadi ketua IPNU, sementara dari IPPNU yang terpilih adalah rekanita Nun Ekawati yang menang tipis dari rekanita Dwi Panca H selaku Ketua lama yang juga masih dipilih oleh beberapa peserta.


~ (foto) Dwi Panca H (ketua demisioner)-
menyerahkan kepengurusannya-
ke PAC secara simbolis ~
Perwakilan dari ranting Kumpulrejo, yakni rekan Farikhin menyampaikan terima kasih sekaligus permohonan maaf atas keterlambatannya mengadakan Rapat Anggota. Kumpulrejo merupakan ranting yang memiliki basis kuantitas yang besar, keadaan ini sangat potensial untuk dijadikan ruang bagi kader muda NU untuk mengembangkan organisasinya, tidak hanya kuantitas semata, beberapa kendala seringkali mewarnai langkah dan gerak organisasi.

Disadari oleh sebagian aktivis di Kumpulrejo, dinamika yang seringkali menjadi penghambat geraknya organisasi adalah kondisi masing-masing personal aktivis yang memiliki tuntutan kerja di keluarga. “Banyak sekali pengurus yang kurang bisa membagi waktu antara organisasi dan kerja, tetapi juga ada sebagian yang memang tuntutan kerjanya begitu keras dan ketat, sampai-sampai benar-benar tidak punya waktu untuk organisasi” papar ketua IPPNU yang baru didemisioner, rekanita Dwi Panca Hambarawati. Memang harus diakui bersama, di era globalisasi yang demikian pelik menjadikan anak muda yang seharusnya melanjutkan pendidikan harus terpaksa memilih bekerja.

~ (foto) Ketua PAC (Najibril M) menyerahkan kepengurusan
PR IPNU Kumpulrejo ke pada ketua terpilih-
(Didik Setiawan) secara simbolis.~
Selain itu, sistem kaderisasi di tubuh IPNU IPPNU semakin melemah, jika dikomparasikan dengan sejarah IPNU IPPNU Kaliwungu, akan terlihat bagaimana kondisi di ranting-ranting semakin melemah. Sudah semestinya ini menjadi cambuk bagi kepengurusan IPNU IPPNU Kaliwungu juga bagi ranting-ranting yang lain. Tantangan zaman memang begitu besar, harus ada penguatan-penguatan kembali nilai tradisional yang harus disesuaikan dengan arus modernisme sebagai usaha memajukan organisasi ke arah yang lebih baik. (aml)

3 komentar:

dwi panca mengatakan...

Alhamd akhirnya terlaksana juga,walaupun dengan terseok-seok hehe...thx a lot bt PAC kaliwungu yg bnr2 memberikan gebrakan yg amat sangat luar biasa...

PAC. IPPNU KALIWUNGU mengatakan...

Alhamdulillah... terima kasih pujiannya, kita berjuang bersama-sama. tetap cintai NU ya. :)

Bahrul Ulum A. Malik mengatakan...

IPNU IPPNU yess!! Kumpulrejo Oke!!

Posting Komentar

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Anda !