Tadarus Puisi untuk Gus Dur


    100 Hari Wafatnya Gus Dur
    JAKARTA-GUSDUR.NET. Pengurus Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal menggelar Tadarus Puisi untuk Gus Dur dalam rangka mengenang 100 hari wafatnya KH. Abdurrahman Wahid pada Sabtu (17/3) malam di pelataran parkir masjid Agung Al-Muttaqin, Kaliwungu. 
    Turut hadir dalam kesempatan itu direktur eksekutif the Wahid Institute Ahmad Suaedy, budayawan Ahmad Tohari, penyair Sosiawan Leak, tokoh lintas agama Kendal, kelompok teater Semut dan teater Setesa dari Kendal dan grup musikalisasi Ati Sejati dari Solo. 
    Menurut Kang Tohari-sapaan akrab Ahmad Tohari, Gus Dur mengajak kita untuk berpikir dan merenungi setiap apa yang diucapkannya, termasuk guyonan dan humornya. 
    "Guyonan Gus Dur bukan sembarang guyon. Tapi guyonan yang mengajak kita berpikir. Guyonan yang mengajak kita merenung dan memaknai isi dari guyonan itu", papar Kang Tohari yang dilanjutkan dengan menceritakan kisah hidup Gus Dur. 
    Sementara itu, Ahmad Suaedy yang kini memegang lembaga yang didirikan Gus Dur juga turut berbagi pengalaman selama dirinya mengikuti Gus Dur kepada hadirin yang didominasi para santri. 
    Sementara Sosiawan Leak dan Ati Sejati membawakan musikalisasi puisi. Leak, penyair asal Surakarta yang juga dikenal sebagai deklamator ini, juga sesekali berdeklamasi tentang pentingnya mengikuti jejak perjuangan Gus Dur. 
    Sedang aksi teatrikal kolaborasi dua teater asal Kendal menggambarkan betapa demokrasi negeri ini seperti berjalan ke arah yang salah selepas kepergian Bapak Demokrasi
    Tak ketinggalan juga beberapa siswa SD dan SMA dari sekolah di Kendal ikut andil dengan membacakan puisi yang malam itu khusus dipersembahkan kepada Sang Guru Bangsa
    Acara yang bertemakan "Menumbuhkan Semangat Multikultural" ini turut diramaikan dengan pembacaan testimoni dan penghargaan atas perjuangan Gus Dur dari para tokoh lintas agama Kendal. Juga turut dibacakan pemenang Lomba Cipta Puisi untuk Gus Dur. 
    Sebelumnya panitia mengadakan Lomba Cipta Puisi untuk Gus Dur. 100 puisi terpilih dikumpulkan dalam sebuah booklet dengan tajuk "Gus Dur ku, Gus Dur mu, Gus Dur kita; 100 puisi persembahan untuk Sang Guru Bangsa" yang dibagikan kepada para undangan. (wrf) (dimuat di gusdur.net pada tanggal 9 April 2011)

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Anda !